Berbagai jenis pohon pisang tumbuh subur menghiasi lingkungan rumah warga pondok Karadenan Asri atau tepatnya di RW 07 Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Pohon-pohon pisang itu ditanam dengan konsep urban farming memanfaatkan lahan terbatas menjadi lahan produktif.
Penanaman pohon pisang ini tak lain sebagai upaya warga dalam mengembalikan wilayah tersebut yang dululnya terkenal sebagai sentra penghasil pisang. “Dulu, desa ini sebagai sentra penghasil pisang maka nama desanya Kampung Pisang. Nah, kami ingin mengembalikan keberadaan Kampung Pisang ini,” kata Heri Rahmawanto, tokoh masyarakat setempat.
Tepatnya pada 2018, lanjut Heri, warga secara swadaya mulai gencar menanam bibit-bibit pisang dengan memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan warga. Kebun pisang itu tersebar di 11 RT dengan perawatan dilakukan masing-masing yang dipimpin oleh ketua RT. “Ada 20 titik kebun pohon pisang dengan 13 jenis pisang. Alhamdulillah, sudah dipanen berkali-kali,” ujarnya.
Ke-13 jenis pisang yang dikembangkan di kebun seperti pisang ambon putih, pisang ambon lumut, dan pisang ambon emas. Selain itu ada juga jenis pisang uli, pisang raja sereh, pisang tongkat langit, pisang tanduk, dan lain-lainnya. Pohon pisang rata-rata dapat dipanen setelah memasuki usia tanam lima bulan.
Kini, keberadaan Kampung Pisang tersebut mendapat perhatian dan diikutsertakan oleh Kelurahan Karadenan dalam lomba kampung ramah lingkungan tingkat Kabupaten Bogor. Di Kampung Pisang, selain buah pisang juga terdapat olahan pisang rumahan seperti keripik dan selai pisang.
Adanya Kampung Pisang ini jelas akan menciptakan lapangan ekonomi masyarakat membangun UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bersama para pengrajin olahan makanan berbahan dasar pisang. Hal ini akan terus berkesinambungan antara petani, penjual, dan pengrajin olahan makanan.[]
Instagram Kami