Obrolan tentang Siliwangi Bolu Kukus

“Siliwangi Bolu Kukus itu, baca tulisan di tasnya deh.”

“Di mana itu ya belinya?”

April, salah seorang blogger, tak sengaja menguping pembicaraan dua orang ibu-ibu yang tengah duduk di ruang tunggu Stasiun Bogor. Ia menyadari bahwa mereka berdua sedang membicarakan bingkisan yang sedang dibawanya.

Gatel rasanya kalau ia tidak segera memberi informasi yang benar.

“Oh iya, Bu. Ini Siliwangi Bolu Kukus. Belinya di store sana dekat lorong menuju parkiran mobil belakang,” kata April sambil tersenyum.

Salah seorang dari ibu-ibu itu tampak kaget, sebentar saja, hingga kemudian bisa menguasai keadaan. “Oh di sana ya? Ya ya, makasih ya, Mbak,” katanya lebih lanjut.

“Sama-sama, Bu. Oh iya, hari ini kebetulan sedang ada promo lho. Beli satu gratis satu,” kata April melanjutkan.

“Wah, benarkah? Berapa harganya?” tanya ibu yang satunya lagi.

“Dua puluh lima ribu saja, Bu,” jawab April.

Bogor memang sudah dikenal sebagai surganya oleh-oleh. Kota yang sejuk ini sering menjadi serbuan orang-orang dari Jakarta, dan juga menjadi persinggahan kalau ingin ke Cianjur, Sukabumi, atau ke Bandung. Sebut saja asinan Bogor, roti unyil, soto Bogor, hingga bolu kukus. Nah, kali ini Siliwangi Bolu Kukus (SBK) mulai unjuk gigi sebagai salau satu oleh-oleh khas Bumi Pasundan.

April sendiri pada hari launching itu membeli SBK rasa Susu Lembang dan Stroberi Ciwidey. Untuk bonusnya ia memilih rasa Kopi Bogor dan Brownies Coklat. Dan ia beruntung karena kemudian memenangkan kuis di media sosial SBK, sehingga ia bisa mencicipi semua rasanya. Selain rasa Susu Lembang dan Brownies Coklat, ia juga suka rasa Alpukat Mentega dan Ketan Hitam.[]

Instagram Kami

Cannot call API for app 380204239234502 on behalf of user 10221776974839195