Mengapa SBK Begitu Istimewa?

Jika teman-teman pernah ke Jawa Barat, nuansa sejuk, hijau, dan keramahan warganya akan menjadi kesan pertama yang akan membekas di hati setelah kembali ke rumah. Begitu pula dengan oleh-oleh kerajinan tangan dan makanan khas yang bisa dibawa pulang.

Semuanya itu akan menjadi sesuatu yang indah dikenang saat melihatnya, dan terdorong untuk kembali. Berkunjung ke suatu daerah, akan lebih afdol jika menyicipi semua kuliner khas-nya. Apa lagi untuk dibagikan kepada saudara, tetangga dan teman di tempat kita tinggal.

Tentunya memberi suatu kebahagiaan yang tak ada duanya jika bisa memberikan yang spesial. Bagi yang berkunjung ke Bogor Jawa Barat, ada oleh-oleh khas Bumi Pasundan yang anti mainstream. Yaitu Siliwangi Bolu Kukus. Harga per boks cukup terjangkau, semua varian dibanderol Rp27.500.

Bolu Kukus dengan 8 varian rasa ini hadir lebih istimewa karena keseluruhan elemennya mengangkat banyak kearifan lokal. Seperti penamaan Siliwangi Bolu Kukus, yang mana Siliwangi adalah nama gelar di Kerajaan Pajajaran. Kearifan lokal inilah yang akan memberikan kesan yang tak biasa.

Kelebihan Siliwangi Bolu Kukus dibanding dengan bolu lainnya, dari segi kemasan hingga alas kertas bolu begitu sangat diperhatikan. Kebersihan kemasan sangat menjadi perhatian sehingga boks bolu dirancang khusus agar tidak banyak sentuhan tangan para pekerjanya.

Kemasan kantong plastiknya pun sangat recyclable dan bisa hancur di dalam tanah hanya dalam waktu satu tahun. Ketika Ani mengunjungi store yang di Baranangsiang, dari pagi hingga ia pulang, ternyata antrean masih panjang. Wajar saja karena selain enak, SBK selalu memberikan promo yang menarik.

Menurut Pak Tegar, semua elemen di Siliwangi Bolu Kukus memberdayakan kearifan lokal, seperti membeli bahan baku dari daerah-daerah tatar Pasundan, seperti Lembang, Sukabumi, Bogor, Cilembu dan lain sebagainya dalam bentuk olahan siap pakai. Khususnya bekerja sama dengan UKM bahan kuliner.

Untuk pekerja pun memberdayakan masyarakat sekitar pabrik dan beberapa mesin operasional dibeli dari hasil karya cipta mahasiswa Indonesia. Ini adalah prinsip yang diterapkan dalam manajemennya. Kehigienisan dan kelezatan rasanya juga membuat oleh-oleh ini terasa istimewa.[]