Semua itu sudah dibahas di postingan ini. Kemasan SBK di bagian atas terdapat logo Siliwangi Bolu Kukus yang besar dengan gambar maung/macan berwarna hitam berlatar putih di dalam garis emas. Ukuran garis emasnya mencapai 6,5 cm x 7 cm. Bandingkan dengan ukuran kemasannya yang 21 cm x 11 cm.

Artinya 19,7% area kemasan didominasi oleh logo yang menunjukkan bahwa inilah yang bukti keaslian Bolu Siliwangi. Pada pojok kanan atas ada keterangan berat bersih produk (bolu dan kemasan), yaitu 450 gram. Sedangkan di sebelahnya terdapat penjelasan varian rasa seperti Alpukat Mentega, Pandan Wangi, dan seterusnya.

Pada kanan bawah terdapat gambar dari varian rasa yang dimaksud. Ini untuk memperjelas dan mempermudah konsumen dalam memilih rasa yang diinginkan. Sebagai penguat, vektor garis lengkung pada latar belakang (yang diambil dari strip kulit macan) menunjukkan warna dari varian rasa tersebut.

Terakhir, pada pojok kiri bawah, terdapat logo halal dan nomor izin PIRT. Logo halal yang dikeluarkan oleh MUI terhadap produk Bolu Siliwangi bernomor 0120124610120 sedangkan nomor PIRT-nya 3063271010956-24. Kedua hal ini begitu penting bahwa Siliwangi Bolu Kukus diproduksi oleh perusahaan UKM dan sudah berlabel halal.[] ]]> https://siliwangibolukukus.com/2020/10/27/kemasan-keren-dari-siliwangi-bolu-kukus/ Tue, 27 Oct 2020 07:58:25 +0000 https://siliwangibolukukus.com/?p=19455 Menjual makanan, hal utama yang perlu diperhatikan selain rasa adalah tampilannya. Bukan visual makanannya, tetapi yang pertama dilihat oleh konsumen adalah tampilan kemasannya. Jadi, apakah kemasan Siliwangi Bolu Kukus (SBK) itu biasa-biasa saja sebagaimana produk bolu kukus lainnya yang sudah ada?

Sekilas memang tampak biasa saja, tetapi kemasan Bolu Siliwangi selalu memiliki keistimewaan tersendiri. Pertama, kemasannya memiliki ukuran yang pas dengan ukuran bolu kukusnya. Tidak terlalu besar sehingga menyisakan ruang udara yang mengakibatkan tumbuh suburnya bakteri.

Kedua, bahan dari kemasan Bolu Siliwangi dipilih yang food grade, dijamin aman untuk makanan. Lapisan kertas pelindungnya pun dimasukkan dan dilipat dengan mesin, bukan dengan tangan manusia. Alasannya tentu saja untuk mengurangi risiko terkontaminasi bakteri atau kotoran yang mungkin terbawa oleh manusia.

Ketiga, desain kemasan Bolu Siliwangi begitu unik dan keren. Salah satu ciri khas dari kemasan SBK adalah logo Siliwangi Bolu Kukus yang besar dengan gambar maung/macan berwarna hitam berlatar putih. Selain itu, pada bagian atas kemasan juga terdapat gambar dan tulisan varian rasa plus logo halal dan nomor izin PIRT.

Pada kemasan depan, terdapat tulisan varian rasa, komposisi, tahun pembuatan, dan akun-akun media sosial, termasuk nomor layanan pelanggan 1500 556. Di kemasan sisi kanan terdapat logo SBK dan nomor layanan pelanggan, sedangkan di kemasan sisi kiri terdapat saran penyimpanan, logo silih asah asih asuh, anjuran membuang sampah pada tempatnya, dan penjelasan bahwa SBK diproduksi oleh CV. Boga Karya Siliwangi.

Pada kemasan belakang terdapat kode produksi dan tanggal kadaluarsa. Hal ini untuk memperjelas daya tahan produk yang kuat 4 (empat) hari dari tanggal produksi pada suhu kamar atau 14 hari pada penyimpanan di kulkas. Di sisi belakang ini juga terdapat keterangan 8 (delapan) varian rasa dari Bolu Siliwangi.

Jika kemasan dibuka, pada sisi kiri terdapat keterangan 2 (dua) varian rasa madu odeng dan kurma ajwa. Sedangkan pada sisi depan terdapat keterangan 10 (sepuluh) varian rasa termasuk rasa baru pisang kepok, pandan wangi, dan bureo coklat. Selain dilapis oleh kertas pelindung, Bolu Siliwangi juga dilengkapi pisau plastik dan tisu.[] ]]>